Saudara-saudariku,
seorang laki-laki pernah menemui Syaikh Bin Baz rahimahullahu ta’ala
dan berkata kepada beliau, “Wahai Syaikh, sudah 7 tahun aku belum juga
dikaruniai anak.”
Tidaklah Syaikh mewasiatkan kepadanya kecuali dengan satu kalimat saja, “Perbanyaklah istighfar.”
Sungguh, setelah setahun berlalu, lelaki ini datang lagi kepada Syaikh Bin Baz untuk mengabarkan kepada beliau, bahwa istrinya sedang hamil.
***
Hasan al-Bashri rahimahullahu ta’ala pernah didatangi seorang laki-laki. Orang tersebut mengadu kepada al-Hasan, “Langit belum juga menurunkan hujan.”
Berkata al-Hasan: “Perbanyaklah istighfar.”
Lalu datang lagi seorang yang lain untuk mengadukan kefakirannya.
“Perbanyaklah istighfar,” ucap Hasan al-Bashri.
Kemudian datang lagi seorang yang lain dan berkata kepada al-Hasan, “Istriku mandul tidak bisa memiliki anak”
“Perbanyaklah istighfar,” jawab al-Hasan.
Mendengar jawaban-jawaban Hasan al-Bashri kepada setiap yang mengadukan kondisinya, orang-orang di tempat itu pun bertanya kepada beliau rahimahullah, “Apakah engkau selalu mengucapkan ‘perbanyaklah istighfar’ kepada setiap orang yang datang (mengadu) kepadamu?”
Tidaklah Syaikh mewasiatkan kepadanya kecuali dengan satu kalimat saja, “Perbanyaklah istighfar.”
Sungguh, setelah setahun berlalu, lelaki ini datang lagi kepada Syaikh Bin Baz untuk mengabarkan kepada beliau, bahwa istrinya sedang hamil.
***
Hasan al-Bashri rahimahullahu ta’ala pernah didatangi seorang laki-laki. Orang tersebut mengadu kepada al-Hasan, “Langit belum juga menurunkan hujan.”
Berkata al-Hasan: “Perbanyaklah istighfar.”
Lalu datang lagi seorang yang lain untuk mengadukan kefakirannya.
“Perbanyaklah istighfar,” ucap Hasan al-Bashri.
Kemudian datang lagi seorang yang lain dan berkata kepada al-Hasan, “Istriku mandul tidak bisa memiliki anak”
“Perbanyaklah istighfar,” jawab al-Hasan.
Mendengar jawaban-jawaban Hasan al-Bashri kepada setiap yang mengadukan kondisinya, orang-orang di tempat itu pun bertanya kepada beliau rahimahullah, “Apakah engkau selalu mengucapkan ‘perbanyaklah istighfar’ kepada setiap orang yang datang (mengadu) kepadamu?”