Janganlah
khawatirkan REZEKIMU, karena Allah sudah menjaminnya untuk semua yg
hidup… Tp khawatirkan AMALANMU, karena Allah tidak menjamin Anda masuk
surga.
==================
Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- berikut ini:
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yg diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dg rezeki yg sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yg sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dg hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dg rahmatNya- membukan jalan lain yg lebih bermanfaat bagimu.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yg lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yg pertama, itulah rezeki susu murni yg lezat.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dg sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah -subhanah- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yg berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Tuhan -subhanah-, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yg lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yg rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yg mulia dan berharga”.
[Kitab Al-Fawaid, hal: 57]
Oleh: Ustadz Ad Dariny, LC., MA.
Sumber: Facebook
==================
Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- berikut ini:
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yg diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dg rezeki yg sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yg sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dg hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dg rahmatNya- membukan jalan lain yg lebih bermanfaat bagimu.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yg lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yg pertama, itulah rezeki susu murni yg lezat.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dg sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah -subhanah- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yg berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Tuhan -subhanah-, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yg lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yg rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yg mulia dan berharga”.
[Kitab Al-Fawaid, hal: 57]
Oleh: Ustadz Ad Dariny, LC., MA.
Sumber: Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar