Allah
dan Rasul-Nya yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk
dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari
penghidupan.
Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebabsebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rizki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi. Allah berfirman:
وكم من دآبة لا تحمل رزقها، الله يرزقها وإياكم وهو السميع العليم.
“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membewa (mengurus) rezekinya sendiri, Allah lah yang member rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Al-Ankabut: 60) Mereka itu lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq tidaklah mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petun-juk bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana saja. Tetapi Allah mensyariatkan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagiaan mereka di dunia. Bahkan do'a yang sering dipanjatkan Nabi kita , kekasih Tuhan Semes-ta Alam, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat ma-nusia adalah: ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار “Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaik-an di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka.”
Sunnah-sunnah itu adalah:
1. Menikah
Menikah merupakan salah satu pintu pembuka rezeki, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah,"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Lagi Maha Mengetahui."(An-Nur:32)
2. Memperbanyak rasa syukur atas nikmat Allah
Rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah akan menambahkan keridhoan Allah, sehingga Allah akan menambahkan kenikmatannya kepadanya. Allah berfirman:
لإن شكرتم لأزيدنكم ولإن كفرتم إن ذابي لشديد
“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku atasmu, tetapi jika kalian kufur sesungguhnya Azabku sangat pedih." ( Ibrahim: 7).
3. Mempelajari Al-Qur'an dan membenarkannya.
Diantara hal yang memudahkan untuk membuka pintu rezeki adalah Mempelajari Al-Qur'an dan membenarkannya, sebagaimana ancaman Allah kepada yang mendustakannya akan disempitkan rezekinya, Firman-Nya: "Dan seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah-berkah dari langit dan bumi, akan tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan." (Al-A'raf:96). Firman-Nya: "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada Hari Kiamaat dalam keadaan buta"(Toha:124)
4. Menjaga sholat fardhu
Diantara cara menjaga shalat lima waktu :
-Melakukannya di awal waktu yang utama
-Apabila laki-laki maka shalat di masjid
-Apabila seorang kepala keluarga maka memerintahkan anggota keluarganya untuk mengerjakan shalat, Firman Allah
وأْمُرْ أهلَك بالصلاة واصْطَبِرْ عليها لا نسألك رزقا نحن نرزقك ، والعاقبة للتقوى
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Thaahaa : 132)
5. Lurus dalam memegangi Islam.
Sebagaimana janji Allah dalam firmannya :
وأن لو استقاموا على الطريقة لأسقيناهم ماء غدقا
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (Al-Jin : 16)
6. Berpagi-pagi dalam mencari ma’isyah.
Sebagaimana isyarat dari doa Nabi saw untuk umatnya:
اللهم بارك أمتي في بكورها.
“Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
7. Mencari Rizki dari Jalan yang Halal.
Salah satu yang mempengaruhi hilangnya keberkahan rezeki ialah praktek riba atau perbuatan haram lainnya. Perbuatan riba termasuk faktor yang dapat menghapus keberkahan.
يمحق الله الربا ويربي الصدقات، والله لا يحب كل كفار أثيم
“Allah memusnahkan (berkah) riba dan menyuburkan (berkah) sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang kafir lagi berdosa” (Al Baqarah: 276)
Dari Ibnu Mas’ud bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :“Sesungguhnya meskipun riba itu pada mulanya banyak, namun akhirnya ia menjadi sedikit. (HR. Ahmad disohihkan oleh Al-Albany dalam sohih al-jami'"
Wallahu A'lam.
Abu Yusuf Masruhin Sahal
https://www.facebook.com
Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta menggunakan sebabsebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rizki dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit dan bumi. Allah berfirman:
وكم من دآبة لا تحمل رزقها، الله يرزقها وإياكم وهو السميع العليم.
“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membewa (mengurus) rezekinya sendiri, Allah lah yang member rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Al-Ankabut: 60) Mereka itu lupa atau pura-pura lupa bahwa Sang Khaliq tidaklah mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petun-juk bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana saja. Tetapi Allah mensyariatkan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam urusan kehidupan dan kebahagiaan mereka di dunia. Bahkan do'a yang sering dipanjatkan Nabi kita , kekasih Tuhan Semes-ta Alam, yang dijadikanNya sebagai teladan bagi umat ma-nusia adalah: ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار “Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaik-an di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api Neraka.”
Sunnah-sunnah itu adalah:
1. Menikah
Menikah merupakan salah satu pintu pembuka rezeki, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah,"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Lagi Maha Mengetahui."(An-Nur:32)
2. Memperbanyak rasa syukur atas nikmat Allah
Rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah akan menambahkan keridhoan Allah, sehingga Allah akan menambahkan kenikmatannya kepadanya. Allah berfirman:
لإن شكرتم لأزيدنكم ولإن كفرتم إن ذابي لشديد
“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku atasmu, tetapi jika kalian kufur sesungguhnya Azabku sangat pedih." ( Ibrahim: 7).
3. Mempelajari Al-Qur'an dan membenarkannya.
Diantara hal yang memudahkan untuk membuka pintu rezeki adalah Mempelajari Al-Qur'an dan membenarkannya, sebagaimana ancaman Allah kepada yang mendustakannya akan disempitkan rezekinya, Firman-Nya: "Dan seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah-berkah dari langit dan bumi, akan tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan." (Al-A'raf:96). Firman-Nya: "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada Hari Kiamaat dalam keadaan buta"(Toha:124)
4. Menjaga sholat fardhu
Diantara cara menjaga shalat lima waktu :
-Melakukannya di awal waktu yang utama
-Apabila laki-laki maka shalat di masjid
-Apabila seorang kepala keluarga maka memerintahkan anggota keluarganya untuk mengerjakan shalat, Firman Allah
وأْمُرْ أهلَك بالصلاة واصْطَبِرْ عليها لا نسألك رزقا نحن نرزقك ، والعاقبة للتقوى
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Thaahaa : 132)
5. Lurus dalam memegangi Islam.
Sebagaimana janji Allah dalam firmannya :
وأن لو استقاموا على الطريقة لأسقيناهم ماء غدقا
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (Al-Jin : 16)
6. Berpagi-pagi dalam mencari ma’isyah.
Sebagaimana isyarat dari doa Nabi saw untuk umatnya:
اللهم بارك أمتي في بكورها.
“Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
7. Mencari Rizki dari Jalan yang Halal.
Salah satu yang mempengaruhi hilangnya keberkahan rezeki ialah praktek riba atau perbuatan haram lainnya. Perbuatan riba termasuk faktor yang dapat menghapus keberkahan.
يمحق الله الربا ويربي الصدقات، والله لا يحب كل كفار أثيم
“Allah memusnahkan (berkah) riba dan menyuburkan (berkah) sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang kafir lagi berdosa” (Al Baqarah: 276)
Dari Ibnu Mas’ud bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :“Sesungguhnya meskipun riba itu pada mulanya banyak, namun akhirnya ia menjadi sedikit. (HR. Ahmad disohihkan oleh Al-Albany dalam sohih al-jami'"
Wallahu A'lam.
Abu Yusuf Masruhin Sahal
https://www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar