Rabu, 05 November 2014

Makna Shalawat dan Salam


Soal: Apa makna yang sebenarnya dari lafazh shalawat dan salam? Jazakallahu khairan.

Jawab: Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.’ [QS. al-Ahzab : 56].

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata, ‘Maksud ayat ini adalah bahwa Allah Ta’ala mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya ihwal kedudukan hamba dan Nabi-Nya (Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam) di kalangan al-Mala’ul A’la dan bahwasanya Dia memujinya di hadapan para malaikat muqarribin dan bahwasanya para malaikatpun bershalawat kepada beliau. Kemudian Allah Ta’ala menyuruh penghuni alam rendah (bumi) agar memberi shalawat dan salam kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam supaya terhimpunlah pujian atasnya dari penghuni dua alam, alam tinggi dan alam rendah.’ [Tafsir Ibnu Katsir 6/280].

# Makna Shalawat

Ibnu Atsir dalam kitabnya an-Nihayah 3/50 berkata, ‘Shalat dan shalawat adalah ibadah tertentu. Dalam bahasa Arab kata shalat atau shalawat pada asalnya bermakna do’a. Lalu iapun dinamai dengan penyebutan sebagiannya. Ada yang berpendapat bahwa asalnya bermakna pengagungan. Dan dinamakan shalat sebagai ibadah yang tertentu, lantaran di dalamnya terdapat pengagungan kepada Tuhan Yang Maha Tinggi. Ungkapan seseorang ketika bertasyahhud, ‘Ashhalawaatu Lillaah’; yaitu do’a yang dimaksudkan padanya sebagai bentuk pengagungan kepada Allah yang mana Dialah yang berhak atas keagungan itu, yang tidak layak seorangpun selain-Nya.’

Adapun pengertian shalawat untuk Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam adalah sebagai berikut :

1. Shalawat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, berarti pujian-Nya kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam di hadapan para malaikat.
2. Shalawat dari Malaikat, berarti do’a yang meminta kepada Allah Ta’ala agar beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam dipuji dan diagungkan.

Dua makna shalawat di atas adalah merupakan penafsiran Abu ‘Aliyah, sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya. Ada juga makna lain selain dari makna di atas seperti ’Shalawat dari Allah Ta’ala itu bermakna pengampunan atau rahmat’ tetapi Ibnu Hajar di dalam kitabnya Fathul Bari’ lebih cenderung kepada makna yang telah kami sebutkan di atas. Beliau berkata, ‘Pendapat yang utama adalah seperti ungkapan Abu ‘Aliyah yang lalu, bahwa makna shalawat Allah Ta’ala kepada nabi-Nya Shalallahu ‘alaihi wasallam adalah pujian dan pengagungan atasnya, sedang shalawat dari malaikat dan yang lainnya adalah memintakan hal itu (pujian dan pengagungan) dari Allah Ta’ala untuknya.’

3. Shalawat dari manusia, juga bermakna do’a. Meminta agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji dan mengagungkan Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Ibnu Atsir berkata, ‘Adapun makna dari ucapan kita ‘Allahumma Shalli Ala Muhammad’ adalah Ya Allah, agungkanlah ia di dunia dengan meninggikan penyebutannya, menampakkan dakwahnya, dan mengekalkan syari’atnya. Sedang di akhirat, agungkanlah ia dengan memberikan syafa’at pada ummatnya, dan menggandakan pahalanya.’ [an-Nihayah 3/50].


# Makna Salam untuk Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam

Adapun makna taslim (salam) pada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, al-Majdi al-Fairuz Abady dalam kitabnya ash-Shalatu wal Basyaru fish Shalati ‘Ala Khairil Basyari berkata, ‘Maknanya adalah as-salam, yang ia adalah salah satu nama dari nama-nama Allah adalah untukmu.’

Tafsiran dari kata tersebut adalah engkau tidak pernah lepas dari segala macam kebaikan dan keberkahan, dan engkau selamat dari segala hal yang dibenci dan yang membahayakan, karena nama Allah itu tidak disebut kecuali untuk perkara-perkara telah pasti. Lantaran berkumpulnya makna-makna kebaikan dan keberkahan di dalamnya, dan terhindarnya dari segala bentuk aib dan kerusakan darinya. Dan bisa juga kata as-salam itu bermakna keselamatan yaitu hendaknya keselamatan itu menjadi ketetapan Allah untukmu. Maksudnya, engkau selamat dari cela dan kekurangan. Jika Anda mengatakan, ‘Allahumma Sallim ‘Ala Muhammad,’ maka yang engkau maksudkan dari kata tersebut adalah Ya Allah, tetapkanlah untuk Muhammad di dalam dakwahnya, ummatnya, dan penyebutannya keselamatan dari segala bentuk kekurangan.

[Lihat Risalatani fi ash-Shalatu was Salamu ‘Ala an-Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, Tahqiq Abu Ishaq al-Huwainy hal. 88].

Al-Faqîr Abu Halbas Muhammad Ayyub
Jember 1433 H.
________________
Sumber: bejanasunnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar