Percayakah engkau kepada saya? Dia Maha Mulia. Engkau berinteraksi dengan dzat Yang Maha Mulia. Jadi, mengapa engkau takut? Engkau mempunyai uang sepuluh ribu, seratus ribu, satu juta, sepuluh juta, seratus juta rupiah, atau lebih; infakkanlah kepada-Nya.
Perhatikanlah, apa yang akan Dia lakukan kepadamu? Dia Maha Mulia. Mengapa engkau tidak percaya pada janji-janji Nya? Ketika bank-bank menjanjikan akan memberikan bunga 10%, 12%, atau lebih; orang-orang mempercayainya. Mengapa engkau tidak percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwa Dia akan mengembalikan uangmu itu di dunia sebelum memberikan ganjarannya di akhirat? Mengapa kita dapati saudara-saudara kita jika berinfak, maka menginfakkan sepatu bekas, pakaian bekas, selimut bekas, sajadah bekas. Mengapa dia tidak menginfakkan hartanya yang paling berharga. Baju barumu. Sepatu barumu. Harta tabunganmu. Buah-buahan yang engkau rawat dengan susah payah. Infakkan dan sedekahkanlah, jangan takut. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Wahai Bilal, infakkanlah. Jangan engkau khawatir Allah lalai membalasnya.’
Berinfaklah dan bersedekahlah agar hatimu menjadi lembut dan kekerasannya menghilang. Banyak di antara kita yang khawatir dengan masa depan. Saudaraku, engkau berinteraksi dengan Tuhan yang menggenggam ubun-ubun seluruh manusia, memegang hati seluruh manusia dengan jari-jemari Nya, yang menguasai seluruh hamba-Nya. Bersikaplah terhadap-Nya seperti yang diinginkan-Nya. Berpihaklah kepada-Nya, niscaya Dia Subhanahu wa Ta’ala berpihak kepadamu. Mintalah pertolongan-Nya dan jangan lemah, ‘Ya Allah, buatlah kami bekerja dalam ketaatan kepada-Mu.’
[Dari kitab Iltizam hal. 330-332 dengan beberapa perubahan. Oleh Syaikh Muhammad Husain Ya’qub].
______________
Oleh Ustadz Abdud Dayyan
Sumber: BejanaSunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar